Massa GRIB Demo Ke CPI

Written By Unknown on Minggu, 24 Februari 2013 | 23.13

DUMAI- Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) menggelar aksi Demonstrasi di kantor perusahaan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) wilayah operasional Dumai. Massa juga memblokir pintu masuk PT Chevron Pacific Indonesia (CPI),Senin (25/2/13) pagi.

Aksi Demonstrasi ratusan massa tersebut sebagai bentuk  protes atas tidak transparannya PT.CPI yang tidak melibatkan perusahaan Dumai dalam lelang besi tua yang persis berada di depan pintu masuk PT.CPI Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur.

Dalam aksinya, Ketua GRIB Dumai, Kimlan Antoni dihadapan ratusan demonstrasi meminta kepada managemen PT Chevron Pacific Indonesia untuk memberikan pejelasan terkait sistem lelang besi tua milik PT.CPI yang tidak transparan itu dan juga tidak melibatkan pengusaha lokal.

" Kami merasa kecewa atas  tidak transparan lelang proyek besi tua yang dilakukan manajemen PT.CPI, Kami juga tidak mau jadi penonton dalam lelang besi tua ini. Kami akan terus menunggu kejelasan dari pihak perusahaan soal lelang besi tua tidak melibatkan pengusaha lokal," cetus Kimlan Antoni dengan tegas.

sambil menyerukan yel-yel, Massa 
GRIB terus berorasi didepan pintu gerbang PT.CPI  sambil menunggu Managmen Chevron  untuk menemui para demonstran untuk memberikan penjelasan terhadap lelang besi tua tidak melibatkan pengusaha lokal.


Ditegaskan Kimlan Antoni, bahwa GRIB merupakan organisasi di bawah komando Prabowo Sugiantoro dan Herculles. Masa yang dibawa menduduki pintu masuk Chevron merupakan anak tempatan dan pengamen tempatan untuk menyemarakkan aksi pemblokiran pintu masuk operasional perusahaan minyak tersebut.

Sementara itu, Aksi pemblokiran pintu masuk PT Chevron Pacific Indonesia juga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Dumai dengan membentuk pagar betis. Masa terus menyerukan tidak mau menjadi penonton dalam lelang besi tua yang dilakukan pihak perusahaan pantungan antara Indonesia dan Amerika Serikat itu.

Hampir satu jam mereka melakukan orasi, akhirnya managmen PT.CPI mendatangi massa yang dengan dikawal puluhan aparat kepolisian.


Managmen PT.CPI melalui manajer Komunikasinya,  Tiva Permata dihadapan ratusan demonstran menegaskan bahwa pihaknya mengaku tidak memiliki wewenang  dalam proses pelelangan aset-aset berupa besi tua eks barang operasional perusahaan. menurutnya, Seluruh aset yang telah dilelang tersebut merupakan barang milik negara (BMN) di mana seluruh rangkaian proses lelangnya dilaksanakan oleh instansi pemerintah yang berwenang. PT CPI, sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia, hanya berkewajiban menjaga seluruh aset itu hingga pemenang lelang diumumkan.

’’Pelelangan barang milik negara bukan wewenang kami, dan tidak tepat jika ditanyakan kepada kami sebagai pihak yang tidak memilik wewenang atas hal tersebut,’’ papar Tiva Permata selaku Manajer Komunikasi PT CPI. . Proses pelepasan aset itu, lanjut dia, bukan hanya berlaku di lingkungan PT CPI tapi sudah merupakan aturan baku di industri migas nasional. Penjelasan tersebut disampaikan menyusul pengerahan massa yang dilakukan DPC Gerakan Rakyat Indonesia Baru di depan Kompleks PT CPI Dumai pada hari Senin, 25 Februari.

Ia menambahkan, Industri migas nasional menggunakan Kontrak Bagi Hasil (production sharing contract) dan seluruh fasilitas yang dikelola KKKS merupakan barang milik negara, di antaranya termasuk tanah, bangunan, jaringan pipa dan listrik. Karena itu, pelepasan aset-aset tersebut juga harus mengacu pada peraturan-peraturan pemerintah mengenai barang milik negara.

 ’’Proses serah terima barang milik negara di lingkungan KKKS, termasuk di PT CPI, juga disaksikan oleh aparat pemerintah yang berwenang. KKKS hanya akan menyerahkan aset tersebut sesuai yang diperintahkan negara,’’ jelas Tiva. ***
23.13 | 0 komentar | Read More

Pengaspalan Jalan Soebrantas Dumai Asal jadi

Written By Unknown on Jumat, 14 Desember 2012 | 02.26

DUMAI - Pembangunan pelebaran jalan HR Soebrantas persisnya di depan kantor Pemerintahan Kota Dumai terkesan amburadul. Pasalnya, pembangunan pelebaran jalan dengan cara pengaspalan itu tidak sempurna alias bergelombang bak jalan rusak pada umumnya.

Atas peristiawa pembangunan yang diduga dikerjakan asal-asalan itu, Kepala Dinas PU Kota Dumai, Joni Amdani menyurati rekanan yang melaksanakan pengerjaan pelebaran Jalan HR Subrantas. Pasalnya pengaspalan dinilai tidak sempurna dan harus dibongkar dan dilapisi ulang.

"Kita sudah menyurati pihak rekanan untuk memperbaiki pengaspalan karena tidak sempurna. Sedangkan hasil pengerjaan itu sendiri tidak memuaskannya dan saya meminta pihak rekanan untuk bertanggung jawab atas pengerjaan pelebaran jalan tersebut," cetus Kadis PU Dumai, Jhoni Amdani, kemarin.

Proyek yang dianggarakan dana sebanyak Rp2,9 miliar tersebut, kata Kadis PU Dumai, dikerjakan oleh perusahaan PT Dumai Sakti Mandiri. Sedangkan dengan mekanisme pembayaran itu sendiri, kata Jhoni, pihaknya akan mau bayar ketika proses pengerjaan pengaspalan dengan benar.

"Aspal pada pelebaran jalan tersebut terlihat kasar dan tidak rata. Bahkan pada beberapa bagian ada yang sudah pecah. Sedangkan jika tidak sempurna dalam pengerjaannya sendiri maka proses pembayaranya tidak akan kami lakukan," tegas Jhoni Amdani.

Bahkan dalam pengerjaan proyek ini sendiri, pihaknya sudah menegur rekanan yang telah melaksanakan pada tahapan pelapisan hotmix. Peangaspalan tersebut diminta untuk ditunda sampai lahan yang akan diaspal kering mengingat kondisi cuaca saat ini sering hujan.

"Areal yang akan diaspal masih tergenang air usai diguyur hujan. Saat itu inisiatif yang dilakukan mengeringkan dengan cara manual yakni dengan menggunakan timba. Tapi sudah kami ingatkan agar menunggu bagian bawah jalan kering. Sudah diingatkan saat akan pengaspalan, tapi dikerjakan juga," pungkasnya.***(fik)
02.26 | 0 komentar | Read More

Terlibat Bisnis Haram, Oknum Polres Dumai Ditangkap

DUMAI  -  Dir Narkoba Polda Riau berhasil mengamankan seorang oknum personil Polres Dumai, Ahad (9/12/2012) dinihari. Oknum ini diduga terlibat jaringan narkotika.

Informasi yang berkembang di daerah ini menyebutkan, personil polisi berpangkat Ipda yang mengemban jabatan Kanit di Sat Norkoba Dumai itu ditangkap jajaran Dir Polda Riau bersama rekannya dua orang warga daerah ini. Setelah ditangkap, ketiga tersangka tersebut langsung diboyong ke Polda Riau untuk diproses secara hukum.

Kapolres Dumai Kapolres Dumai AKBP Ristiawan Bulkaini SH ketika dikonfirmasi wartawan tidak membenarkan adanya anggotanya yang diamankan pihak Polda Riau karena tersangkut kasus narkoba.

“Ya, memang ada anggota Polres Dumai yang diamankan pihak Polda Riau karena tersangkut kasus narkoba. Kini, dia sedang menjani pemeriksaan di Polda Riau,” ujarnya Senin (10/12/2012).

Kapolres menegaskan, oknum Polres Dumai berinisial Ipda Mr bukan sasaran penangkapan pihak Polda Riau, tapi hasil pengakuan tersangka lainnya yang menyebutkan bahwa oknum anggota Polres Dumai itu pernah ikut dalam bisnis haram itu.

“Berdasarkan laporan itu, maka Ipda Mr diamankan dan dibawa ke Pekanbaru. Hasil tes urin memang terbukti Ipda Mr positif menggunakan narkoba,” ucap dia.

Kapolres Dumai tidak memberikan keterangan lebih luas, sehingga tak diketahui siapa tersangka lainnya yang juga ikut ditangkap. Begitu pula belum diketahui di mana tersangka ditangkap, serta tak diketaui berapa banyak barang bukti yang diamankan.(dpo)
01.15 | 0 komentar | Read More

Curah Hujan Tinggi, Akses Dumai - Sungai Paknig Putus

Written By Unknown on Kamis, 13 Desember 2012 | 20.30

Terlihat bahu jalan rata dengan air
Lensadumai-Tingginya Curah hujan beberapa hari ini menyebabkan satu-satunya akses  jalan lintas Dumai - Sungaipakning beberapa pekan ini sulit dilalui. kondisi tersebut mengakibatkan warga tidak dapat melintasi jalan yang berada di daerah Selinsing Dumai.
Ruli (32) salah sorang warga yang menjaga dan mengarahkan kendaraan yang melintasi jalan tersebut menjelaskan, pada waktu hujan, ketinggian air mencapai satu meter lebih.

 ‘’Sudah lebih dari sepekan ini jalan banjir. Coba saja kalau mau lewat di tengah jalan, pasti mesin kendaraannya tenggelam,’’ kata Ruli kepada Riau Pos, Selasa (11/12).

Pemandu jalan yang rela berkemah di  lokasi jalan yang tergenang itu, setiap hari memandu kendaraan yang akan melintasi jalan Dumai-Pakning itu.

 ‘’Kalau tidak kita pandu, takutnya kendaraan roda empat yang melintasi jalan tergenang itu nanti terjebak lubang pula, kita tidak meminta bayaran, namun terkadang pengendara itu memberikan kita sedikit uang sebagai jasa penunjuk jalan,’’ katanya.

Tidak sedikit kendaraan roda empat yang terpuruk di dalam genangan banjir tersebut, karena ada beberapa bagian jalan yang tergenang yang didasarnya berlumpur.

Pantauan dilokasi, akses Jalan Dumai Pakning nampak berlumpur, sedikitnya ada sekitar 12 kawah besar seluas badan jalan dengan lebar sekitar 4 meter dan panjang sekitar 5 meter bahkan ada yang 6 meter. kendati telah dilakukan pemimbunan beberapa kali, namun kondisi tersebut tetap sulit dilalui akibat keberadaan saluran air yang tidak berfungsi.

Hujan yang mengguyur hampir setiap hari menyebabkan kedalaman kawah menjadi semakin besar, akibatnya banyak warga yang urung untuk melintasi jalan Dumai-Sungaipakning itu. Kadis PU Dumai Joni Amdani, beberapa waktu lalu menjelaskan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan PU Provinsi Riau.

 ‘’Jalan itu merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Dumai dengan Kabupaten Bengkalis. Kemarin kebetulan ada staf PU meninjau langsung ke lokasi, dan kita langsung menghubungi pihak provinsi,’’ kata Kadis PU Dumai Joni Selasa (11/12).

Selasa (11/12) menurut Kadis PU Dumai itu, pihak PU Provinsi sudah sampai ke Dumai.  ‘’Kabarnya mereka sudah melihat lokasi jalan yang putus itu, dan semoga saja kerja penimbunan jalan akan segera dilakukan oleh pihak provinsi, orang provinsi langsung membawa alat berat,’’ tutur Joni Amdani.(rik)
20.30 | 0 komentar | Read More

12/12/12, Enam Ibu Melahirkan Di RSUD Dumai

Lensadumai- Tahun 2012 ternyata memiliki moment tersendiri bagi sejumlah masyarakat, mulai dari pernikahan, kelahiran anak dan lain sebagainya. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai sebanyak enam bayi lahir pada angka 12/12/12.  Dua diantaranya menjalani proses persalinan secara normal yakni bayi laki-laki pasangan Aslina dengan Suprapto dengan berat 3,1 kilogram dan bayi laki-laki pasangan dari dr. Merita Asim dan Rahmad dengan berat 2,8 kilogram, sedangkan empat bayi lainnya dilahirkan dengan proses oprasi caesar.

Bidan RSUD Kota Dumai, Wan Hamelda, AMKeb disela-sela kesibukannya mengungkapkan, pihaknya telah menangani dua pasien melahirkan di ruangan kelas III dan Kelas I RSUD dengan menjalani proses persalinan secara normal. Dan Sudah di terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) “ kedua bayi tersebur melahirkan secara normal dan langsung kita terapkan IMD, hal tersebut tujuannya adalah untuk mempererat hubungan bayi dan ibunya, “ungkap Wan.

Namun bertepatan dengan tanggal cantik tersebut, Aslina yang melahir bayi laki-laki pada pukul 04.00 WIB dini hari tersebut tidak tahu dengan adanya tanggal cantik itu. “saya tidak menyadari bahwa ini adalah tanggal cantik, memang sudah seharusnya hari ini melahirkan, “ungkap Aslina.

Lain halnya dengan empat Bayi yang melahirkan secara operasi caesar. Bayi perempuan lahir dari pasangan Fuad Widiarto dan Yusmarni melalui proses caesar karena alasan kondisi kesehatan. “Dikernakan berkenaan dengan kesehatan istri saya, makanya dilakukan oprasi caesar tersebut,” ungkap ayah bayi yang akan di beri nama Azzahra Althafunnisa ini.

Untuk mengenang tanggal bersejarah ini, 3 bayi yang lainnya, orang tua memilih melakukan operasi caesar untuk melahirkan buah hati mereka. Seperti yang terjadi di ruangan VIP dan VVIP. “Mereka juga ingin anak mereka lahir di hari ini juga. ungkap salah seorang bidan diruangan VIP yang tidak mau menyebutkan namanya.***(fik)
20.09 | 0 komentar | Read More

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Gantung DIiri

DUMAI - Warga Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan, Rabu (12/12/12) sekitar pukul 21.30 WIB digegerkan dengan adanya kejadian bunuh diri seorang pemuda bernama Syafrizal (19). sebelum gantung diri, korban di duga meneggak obat perangsang  karet.

Kejadian naas itu sontak membuat keluarga korban panik dan histeris saat melihat anak dari 6 bersaudara tersebut ditemukan tewas tergantung dengan seutai tali dengan lidah menjulur. Orang tua korban, Mahadi (45) ketika ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai mengaku tidak menyangka anaknya melakukan perbuatan nekat seperti itu.

"Saya sendiri tidak tau sebabnya hingga ia nekat  bunuh diri. Karena saat kejadian tersebut saya tidak dirumah, melainkan kerja mandah untuk berkebun,".

Ia menuturkan, sebelum bunuh diri, adik korban megetahui kakaknya meneggak racun perangsang karet. Entah karena apa, waktu saya pulang kondisi anak saya sudah tergantung di dapur belakang," kata Mahadi, Kamis (13/12/12).

Melihat anaknya sudah tidak bernyawa langsung menghubungi pihak kepolisian setempat. Alhasil pihak kepolisian pun datang dan membawa korban gantung diri ke rumah sakit daerah untuk dilakukan otopsi. Hal itu guna mengetahui motiv apakah ada gejala korban pembunuhan dilakukan pihak lain.

Kapolsek Sungai Sembilan, AKP Jasri Tabing ketika dikonfirmasi di rumah sakit daerah membenarkan terkait adanya korban bunuh diri. Untuk menindaklanjutinya, saat ini jazad korban bunuh diri sedang dilakukan otopsi di rumah sakit daerah. "Apakah ini murni bunuh diri atau pembunuhan makanya saya bawa ke rumah sakit," pungkas AKP Jasri Tabing.***(fik)
19.52 | 0 komentar | Read More

Polsek Medang Kampai Amankan 26 WNA Ilegal

Sujumlah WNA Asal Afganistan Saat Diamankan
DUMAI - Sebanyak 26 Warga Negara Asing (WNA) asal Afganistan, Pakistan dan Srilangka ilegal berhasil diamankan jajaran Polsek Medang Kampai Polres Dumai, Kamis (13/12/12) dini hari dalam perjalan menggunakan mobil Cold Dissel Nopol BM 9066 AA dari Jalan Sei Pakning.

Penangkapan imigran gelap tersebut, karena masing-masing WNA tidak bisa menunjukan surat perjalannya atau Paspor masuk ke wilayah Indonesia ketika pihak kepolisian menangkapnya. Setelah ditangkap para imigran gelap tersebut dilimpahkan ke Kantor Imigrasi Dumai.

Kepala Kantor Imigrasi Dumai, Budiman kepada riauterkinicom, Kamis (13/12/12) membenarkan pihaknya menerima limpahan dari Polsek Mendang Kampai sebanyak 26 WNA dari tiga negara masuk ke Indonesia tidak mengantongi izin resmi. "Benar 26 WNA ini hasil tangkapan Polsek Medang Kampi, dan saat ini sedang kita proses," jelasnya.

Dari pangakuan masing-masing WNA tersebut, kata Budiman, masuk ke wilayah Indonesia menggunakan jasa gelap. Bahkan mereka juga dipandu oleh tekong bernama, Dewa Irawan (42) warga Dumai dari negara Malaysia. "Merka masuk wilayah Indonesia menggunakan tekong dan masuknya pun segara ilegal dari Malaysia," tegasnya.

Kemudian untuk tekongnya sendiri, jelas Kakan Imigrasi Dumai, sudah ditahan pihak kepolisian guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatannya yang sudah menyalahi aturan memasukkan warga asing tanpa mengantongi izin resmi. "Tekongnya sudah ditahan pihak Polres Dumai, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Sementara sebanyak 26 WNA dari 3 Negara yang masuk ke Indonesia secara ilegal ini, kata Budiman akan secapatnya di oper ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru. Sedangkan tujuan dari 26 WNA tersebut ke Jakarta dan Australia untuk mencari suaka politik. "26 WNA akan kita kirim ke Rudenim Pekanbaru setelah selesai dilakukan pemeriksaan disini," pungkasnya.***(had)
19.36 | 0 komentar | Read More