DUMAI - Warga Kelurahan Basilam Baru Kecamatan
Sungai Sembilan, Rabu (12/12/12) sekitar pukul 21.30 WIB digegerkan dengan
adanya kejadian bunuh diri seorang pemuda bernama Syafrizal (19). sebelum gantung diri, korban di duga meneggak obat perangsang karet.
Kejadian naas itu sontak membuat keluarga korban panik dan histeris saat melihat anak dari 6 bersaudara tersebut ditemukan tewas tergantung dengan seutai tali dengan lidah menjulur. Orang tua korban, Mahadi (45) ketika ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai mengaku tidak menyangka anaknya melakukan perbuatan nekat seperti itu.
"Saya sendiri tidak tau sebabnya hingga ia nekat bunuh diri. Karena saat kejadian tersebut saya tidak dirumah, melainkan kerja mandah untuk berkebun,".
Kejadian naas itu sontak membuat keluarga korban panik dan histeris saat melihat anak dari 6 bersaudara tersebut ditemukan tewas tergantung dengan seutai tali dengan lidah menjulur. Orang tua korban, Mahadi (45) ketika ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai mengaku tidak menyangka anaknya melakukan perbuatan nekat seperti itu.
"Saya sendiri tidak tau sebabnya hingga ia nekat bunuh diri. Karena saat kejadian tersebut saya tidak dirumah, melainkan kerja mandah untuk berkebun,".
Ia menuturkan, sebelum bunuh diri, adik korban megetahui kakaknya meneggak racun
perangsang karet. Entah karena apa, waktu saya pulang kondisi anak saya sudah
tergantung di dapur belakang," kata Mahadi, Kamis (13/12/12).
Melihat anaknya sudah tidak bernyawa langsung menghubungi pihak kepolisian setempat. Alhasil pihak kepolisian pun datang dan membawa korban gantung diri ke rumah sakit daerah untuk dilakukan otopsi. Hal itu guna mengetahui motiv apakah ada gejala korban pembunuhan dilakukan pihak lain.
Kapolsek Sungai Sembilan, AKP Jasri Tabing ketika dikonfirmasi di rumah sakit daerah membenarkan terkait adanya korban bunuh diri. Untuk menindaklanjutinya, saat ini jazad korban bunuh diri sedang dilakukan otopsi di rumah sakit daerah. "Apakah ini murni bunuh diri atau pembunuhan makanya saya bawa ke rumah sakit," pungkas AKP Jasri Tabing.***(fik)
Melihat anaknya sudah tidak bernyawa langsung menghubungi pihak kepolisian setempat. Alhasil pihak kepolisian pun datang dan membawa korban gantung diri ke rumah sakit daerah untuk dilakukan otopsi. Hal itu guna mengetahui motiv apakah ada gejala korban pembunuhan dilakukan pihak lain.
Kapolsek Sungai Sembilan, AKP Jasri Tabing ketika dikonfirmasi di rumah sakit daerah membenarkan terkait adanya korban bunuh diri. Untuk menindaklanjutinya, saat ini jazad korban bunuh diri sedang dilakukan otopsi di rumah sakit daerah. "Apakah ini murni bunuh diri atau pembunuhan makanya saya bawa ke rumah sakit," pungkas AKP Jasri Tabing.***(fik)
0 komentar:
Posting Komentar