Pewarta Media Riau Diancam Bunuh Kontraktor

Written By Unknown on Kamis, 22 November 2012 | 21.37


Lensadumai - Riki Hutagalung seorang pewarta asal koran  Media Riau mendapatkan teror pembunuhan dari seorang yang mengaku kontraktor bernama Wisnu. kepada Riki Wisnu mengancam dengan bahasa "Dimana kau, tunggu disana saya mau datang, Nanti saya bunuh". Ancaman pembunuhan tersebut disinyalir buntut dari adanya pemberitaan yang menyebutkan adanya upeti ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) terkait proyek multiyears.

Di dampingi Ketua PWI Perwakilan Dumai Syafrizal, Riki Hutagalung mengatakan, bahwa setelah memberitakan informasi yang ia dapatkan  di Dinas PU Dumai langsung mendapatkan ancaman pembunuhan. Ancaman pembunuhan yang dilayangkan kepada seorang wartawan media cetak tersebut berbunyi "Dimana kau, tunggu disana saya mau datang. Nanti saya bunuh," cetus Wisnu ditirukan Riki saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (22/11) siang.

Tidak hanya Riki Hutagalung, Muhammad Hasbi yang merupakan Ketua Forum Solidaritas Masyarakat Dumai (FSMD), juga mendapat ancaman yang sama seperti dialami Riki Hutagalung. Ancaman pembunuhan itu disampaikan pelaku melalui telpon seluler dengan nomor handphone 0852-7151-0007.

Ketua PWI perwakilan Dumai, Syafirzal saat memberikan keterangan kemarin menyesalkan adanya ancaman yang dilakukan salah seorang kontraktor bernama wisnu. menurutnya, Ancaman pembuhunan maupun turunanya sangat mengganggu psikologis seorang jurnalis dalam melakukan tugas peliputan.  

Pihaknya juga siap mendampingi korban (Riki,red) untuk menindaklanjuti kejadian tersebut ke jalur hukum. hal tersebut menurutnya perlu dilakukan karena hal seperti ini sering dialami oleh sejumlah jurnalis yang ada di dumai. 

"Ini sudah merupakan kasus yang kesekian kalinya ancaman keselamtan seorang wartawan di Dumai. Mari bersama kita kecam kejadian seperti ini, karena ini kasus sudah sering menimpa kawan-kawan kita satu profesi. Dan kita juga berikan dorongan kepada rekan kita Riki Hutagalung untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian sempat," tegas Syafrizal Ketua PWI Dumai.(fik)

0 komentar:

Posting Komentar