Pengaspalan Jalan Soebrantas Dumai Asal jadi

Written By Unknown on Jumat, 14 Desember 2012 | 02.26

DUMAI - Pembangunan pelebaran jalan HR Soebrantas persisnya di depan kantor Pemerintahan Kota Dumai terkesan amburadul. Pasalnya, pembangunan pelebaran jalan dengan cara pengaspalan itu tidak sempurna alias bergelombang bak jalan rusak pada umumnya.

Atas peristiawa pembangunan yang diduga dikerjakan asal-asalan itu, Kepala Dinas PU Kota Dumai, Joni Amdani menyurati rekanan yang melaksanakan pengerjaan pelebaran Jalan HR Subrantas. Pasalnya pengaspalan dinilai tidak sempurna dan harus dibongkar dan dilapisi ulang.

"Kita sudah menyurati pihak rekanan untuk memperbaiki pengaspalan karena tidak sempurna. Sedangkan hasil pengerjaan itu sendiri tidak memuaskannya dan saya meminta pihak rekanan untuk bertanggung jawab atas pengerjaan pelebaran jalan tersebut," cetus Kadis PU Dumai, Jhoni Amdani, kemarin.

Proyek yang dianggarakan dana sebanyak Rp2,9 miliar tersebut, kata Kadis PU Dumai, dikerjakan oleh perusahaan PT Dumai Sakti Mandiri. Sedangkan dengan mekanisme pembayaran itu sendiri, kata Jhoni, pihaknya akan mau bayar ketika proses pengerjaan pengaspalan dengan benar.

"Aspal pada pelebaran jalan tersebut terlihat kasar dan tidak rata. Bahkan pada beberapa bagian ada yang sudah pecah. Sedangkan jika tidak sempurna dalam pengerjaannya sendiri maka proses pembayaranya tidak akan kami lakukan," tegas Jhoni Amdani.

Bahkan dalam pengerjaan proyek ini sendiri, pihaknya sudah menegur rekanan yang telah melaksanakan pada tahapan pelapisan hotmix. Peangaspalan tersebut diminta untuk ditunda sampai lahan yang akan diaspal kering mengingat kondisi cuaca saat ini sering hujan.

"Areal yang akan diaspal masih tergenang air usai diguyur hujan. Saat itu inisiatif yang dilakukan mengeringkan dengan cara manual yakni dengan menggunakan timba. Tapi sudah kami ingatkan agar menunggu bagian bawah jalan kering. Sudah diingatkan saat akan pengaspalan, tapi dikerjakan juga," pungkasnya.***(fik)
02.26 | 0 komentar | Read More

Terlibat Bisnis Haram, Oknum Polres Dumai Ditangkap

DUMAI  -  Dir Narkoba Polda Riau berhasil mengamankan seorang oknum personil Polres Dumai, Ahad (9/12/2012) dinihari. Oknum ini diduga terlibat jaringan narkotika.

Informasi yang berkembang di daerah ini menyebutkan, personil polisi berpangkat Ipda yang mengemban jabatan Kanit di Sat Norkoba Dumai itu ditangkap jajaran Dir Polda Riau bersama rekannya dua orang warga daerah ini. Setelah ditangkap, ketiga tersangka tersebut langsung diboyong ke Polda Riau untuk diproses secara hukum.

Kapolres Dumai Kapolres Dumai AKBP Ristiawan Bulkaini SH ketika dikonfirmasi wartawan tidak membenarkan adanya anggotanya yang diamankan pihak Polda Riau karena tersangkut kasus narkoba.

“Ya, memang ada anggota Polres Dumai yang diamankan pihak Polda Riau karena tersangkut kasus narkoba. Kini, dia sedang menjani pemeriksaan di Polda Riau,” ujarnya Senin (10/12/2012).

Kapolres menegaskan, oknum Polres Dumai berinisial Ipda Mr bukan sasaran penangkapan pihak Polda Riau, tapi hasil pengakuan tersangka lainnya yang menyebutkan bahwa oknum anggota Polres Dumai itu pernah ikut dalam bisnis haram itu.

“Berdasarkan laporan itu, maka Ipda Mr diamankan dan dibawa ke Pekanbaru. Hasil tes urin memang terbukti Ipda Mr positif menggunakan narkoba,” ucap dia.

Kapolres Dumai tidak memberikan keterangan lebih luas, sehingga tak diketahui siapa tersangka lainnya yang juga ikut ditangkap. Begitu pula belum diketahui di mana tersangka ditangkap, serta tak diketaui berapa banyak barang bukti yang diamankan.(dpo)
01.15 | 0 komentar | Read More

Curah Hujan Tinggi, Akses Dumai - Sungai Paknig Putus

Written By Unknown on Kamis, 13 Desember 2012 | 20.30

Terlihat bahu jalan rata dengan air
Lensadumai-Tingginya Curah hujan beberapa hari ini menyebabkan satu-satunya akses  jalan lintas Dumai - Sungaipakning beberapa pekan ini sulit dilalui. kondisi tersebut mengakibatkan warga tidak dapat melintasi jalan yang berada di daerah Selinsing Dumai.
Ruli (32) salah sorang warga yang menjaga dan mengarahkan kendaraan yang melintasi jalan tersebut menjelaskan, pada waktu hujan, ketinggian air mencapai satu meter lebih.

 ‘’Sudah lebih dari sepekan ini jalan banjir. Coba saja kalau mau lewat di tengah jalan, pasti mesin kendaraannya tenggelam,’’ kata Ruli kepada Riau Pos, Selasa (11/12).

Pemandu jalan yang rela berkemah di  lokasi jalan yang tergenang itu, setiap hari memandu kendaraan yang akan melintasi jalan Dumai-Pakning itu.

 ‘’Kalau tidak kita pandu, takutnya kendaraan roda empat yang melintasi jalan tergenang itu nanti terjebak lubang pula, kita tidak meminta bayaran, namun terkadang pengendara itu memberikan kita sedikit uang sebagai jasa penunjuk jalan,’’ katanya.

Tidak sedikit kendaraan roda empat yang terpuruk di dalam genangan banjir tersebut, karena ada beberapa bagian jalan yang tergenang yang didasarnya berlumpur.

Pantauan dilokasi, akses Jalan Dumai Pakning nampak berlumpur, sedikitnya ada sekitar 12 kawah besar seluas badan jalan dengan lebar sekitar 4 meter dan panjang sekitar 5 meter bahkan ada yang 6 meter. kendati telah dilakukan pemimbunan beberapa kali, namun kondisi tersebut tetap sulit dilalui akibat keberadaan saluran air yang tidak berfungsi.

Hujan yang mengguyur hampir setiap hari menyebabkan kedalaman kawah menjadi semakin besar, akibatnya banyak warga yang urung untuk melintasi jalan Dumai-Sungaipakning itu. Kadis PU Dumai Joni Amdani, beberapa waktu lalu menjelaskan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan PU Provinsi Riau.

 ‘’Jalan itu merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Dumai dengan Kabupaten Bengkalis. Kemarin kebetulan ada staf PU meninjau langsung ke lokasi, dan kita langsung menghubungi pihak provinsi,’’ kata Kadis PU Dumai Joni Selasa (11/12).

Selasa (11/12) menurut Kadis PU Dumai itu, pihak PU Provinsi sudah sampai ke Dumai.  ‘’Kabarnya mereka sudah melihat lokasi jalan yang putus itu, dan semoga saja kerja penimbunan jalan akan segera dilakukan oleh pihak provinsi, orang provinsi langsung membawa alat berat,’’ tutur Joni Amdani.(rik)
20.30 | 0 komentar | Read More

12/12/12, Enam Ibu Melahirkan Di RSUD Dumai

Lensadumai- Tahun 2012 ternyata memiliki moment tersendiri bagi sejumlah masyarakat, mulai dari pernikahan, kelahiran anak dan lain sebagainya. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai sebanyak enam bayi lahir pada angka 12/12/12.  Dua diantaranya menjalani proses persalinan secara normal yakni bayi laki-laki pasangan Aslina dengan Suprapto dengan berat 3,1 kilogram dan bayi laki-laki pasangan dari dr. Merita Asim dan Rahmad dengan berat 2,8 kilogram, sedangkan empat bayi lainnya dilahirkan dengan proses oprasi caesar.

Bidan RSUD Kota Dumai, Wan Hamelda, AMKeb disela-sela kesibukannya mengungkapkan, pihaknya telah menangani dua pasien melahirkan di ruangan kelas III dan Kelas I RSUD dengan menjalani proses persalinan secara normal. Dan Sudah di terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) “ kedua bayi tersebur melahirkan secara normal dan langsung kita terapkan IMD, hal tersebut tujuannya adalah untuk mempererat hubungan bayi dan ibunya, “ungkap Wan.

Namun bertepatan dengan tanggal cantik tersebut, Aslina yang melahir bayi laki-laki pada pukul 04.00 WIB dini hari tersebut tidak tahu dengan adanya tanggal cantik itu. “saya tidak menyadari bahwa ini adalah tanggal cantik, memang sudah seharusnya hari ini melahirkan, “ungkap Aslina.

Lain halnya dengan empat Bayi yang melahirkan secara operasi caesar. Bayi perempuan lahir dari pasangan Fuad Widiarto dan Yusmarni melalui proses caesar karena alasan kondisi kesehatan. “Dikernakan berkenaan dengan kesehatan istri saya, makanya dilakukan oprasi caesar tersebut,” ungkap ayah bayi yang akan di beri nama Azzahra Althafunnisa ini.

Untuk mengenang tanggal bersejarah ini, 3 bayi yang lainnya, orang tua memilih melakukan operasi caesar untuk melahirkan buah hati mereka. Seperti yang terjadi di ruangan VIP dan VVIP. “Mereka juga ingin anak mereka lahir di hari ini juga. ungkap salah seorang bidan diruangan VIP yang tidak mau menyebutkan namanya.***(fik)
20.09 | 0 komentar | Read More

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Gantung DIiri

DUMAI - Warga Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan, Rabu (12/12/12) sekitar pukul 21.30 WIB digegerkan dengan adanya kejadian bunuh diri seorang pemuda bernama Syafrizal (19). sebelum gantung diri, korban di duga meneggak obat perangsang  karet.

Kejadian naas itu sontak membuat keluarga korban panik dan histeris saat melihat anak dari 6 bersaudara tersebut ditemukan tewas tergantung dengan seutai tali dengan lidah menjulur. Orang tua korban, Mahadi (45) ketika ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai mengaku tidak menyangka anaknya melakukan perbuatan nekat seperti itu.

"Saya sendiri tidak tau sebabnya hingga ia nekat  bunuh diri. Karena saat kejadian tersebut saya tidak dirumah, melainkan kerja mandah untuk berkebun,".

Ia menuturkan, sebelum bunuh diri, adik korban megetahui kakaknya meneggak racun perangsang karet. Entah karena apa, waktu saya pulang kondisi anak saya sudah tergantung di dapur belakang," kata Mahadi, Kamis (13/12/12).

Melihat anaknya sudah tidak bernyawa langsung menghubungi pihak kepolisian setempat. Alhasil pihak kepolisian pun datang dan membawa korban gantung diri ke rumah sakit daerah untuk dilakukan otopsi. Hal itu guna mengetahui motiv apakah ada gejala korban pembunuhan dilakukan pihak lain.

Kapolsek Sungai Sembilan, AKP Jasri Tabing ketika dikonfirmasi di rumah sakit daerah membenarkan terkait adanya korban bunuh diri. Untuk menindaklanjutinya, saat ini jazad korban bunuh diri sedang dilakukan otopsi di rumah sakit daerah. "Apakah ini murni bunuh diri atau pembunuhan makanya saya bawa ke rumah sakit," pungkas AKP Jasri Tabing.***(fik)
19.52 | 0 komentar | Read More

Polsek Medang Kampai Amankan 26 WNA Ilegal

Sujumlah WNA Asal Afganistan Saat Diamankan
DUMAI - Sebanyak 26 Warga Negara Asing (WNA) asal Afganistan, Pakistan dan Srilangka ilegal berhasil diamankan jajaran Polsek Medang Kampai Polres Dumai, Kamis (13/12/12) dini hari dalam perjalan menggunakan mobil Cold Dissel Nopol BM 9066 AA dari Jalan Sei Pakning.

Penangkapan imigran gelap tersebut, karena masing-masing WNA tidak bisa menunjukan surat perjalannya atau Paspor masuk ke wilayah Indonesia ketika pihak kepolisian menangkapnya. Setelah ditangkap para imigran gelap tersebut dilimpahkan ke Kantor Imigrasi Dumai.

Kepala Kantor Imigrasi Dumai, Budiman kepada riauterkinicom, Kamis (13/12/12) membenarkan pihaknya menerima limpahan dari Polsek Mendang Kampai sebanyak 26 WNA dari tiga negara masuk ke Indonesia tidak mengantongi izin resmi. "Benar 26 WNA ini hasil tangkapan Polsek Medang Kampi, dan saat ini sedang kita proses," jelasnya.

Dari pangakuan masing-masing WNA tersebut, kata Budiman, masuk ke wilayah Indonesia menggunakan jasa gelap. Bahkan mereka juga dipandu oleh tekong bernama, Dewa Irawan (42) warga Dumai dari negara Malaysia. "Merka masuk wilayah Indonesia menggunakan tekong dan masuknya pun segara ilegal dari Malaysia," tegasnya.

Kemudian untuk tekongnya sendiri, jelas Kakan Imigrasi Dumai, sudah ditahan pihak kepolisian guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatannya yang sudah menyalahi aturan memasukkan warga asing tanpa mengantongi izin resmi. "Tekongnya sudah ditahan pihak Polres Dumai, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Sementara sebanyak 26 WNA dari 3 Negara yang masuk ke Indonesia secara ilegal ini, kata Budiman akan secapatnya di oper ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru. Sedangkan tujuan dari 26 WNA tersebut ke Jakarta dan Australia untuk mencari suaka politik. "26 WNA akan kita kirim ke Rudenim Pekanbaru setelah selesai dilakukan pemeriksaan disini," pungkasnya.***(had)
19.36 | 0 komentar | Read More

Jadi Saksi Kasus Suap PON, Gubri Mangkir

PEKANBARU - Gubernur Riau M Rusli Zainal mangkir dari panggilan jaksa penuntut umum untuk memberi kesaksian di persidangan perkara suap PON di Pengadilan Tipikor PN Pekanbaru, Kamis (13/12/12). Semula, keterangan gubernur diperlukan untuk melengkapi perkara terdakwa mantan Kadis Pora Riau Lukman Abbas.

Keterangan gubernur dianggap sangat penting, karena dalam beberapa kesempatan sidang, Lukman Abbas kerap menuding atasannya tersebut yang memutuskan nilai Rp 1,8 miliar uang lelah untuk para anggota DPRD Riau dalam merevisi Perda terkait anggaran untuk membangun sarana PON.

Selain tudingan Lukman Abbas, dalam beberapa kali sidang JPU juga memutarkan rekaman percakapan antara terdakwa dengan gubernur. Percakapan itulah yang diduga kuat bagian penting dari keterkaitan gubernur dengan kasus yang telah menyebabkan 13 orang jadi terjerat kasus hukum tersebut.

Menurut Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Chairul Riski, gubernur tak bisa hadir dalam persidangan karena cuaca buruk. "Rencananya Pak Gubernur pulang dari Bengkalis naik helikopter tadi pagi, tapi karena cuaca buruk, terpaksa lewat darat," terangnya saat dihubungi riauterkinicom.

Sebagai data tambahan, gubernur berada di Bengkalis dalam rangka membuka MTQ Provinsi Riau ke_XXXI yang berlangsung tadi malam.***(harle)
19.29 | 0 komentar | Read More

Hatta Rajasa

Written By Unknown on Rabu, 12 Desember 2012 | 19.49

Hatta Rajasa
Nama Lengkap : Hatta Rajasa
Alias : Hatta | Rajasa
Kategori : POLITIKUS
Agama : Islam
Tempat Lahir : Palembang, Sumatera Selatan
Tanggal Lahir : Senin, 18 12 1953
Zodiac : Sagittarius
Hobby : Membaca
Warga Negara : Indonesia

Istri : Drg. Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa
Anak : Reza, Siti Rubi Aliya Rajasa, Azimah, Rasyid
BIOGRAFI
Ir. M. Hatta Rajasa adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya pria kelahiran  Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953 ini pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi(2001-2004).

Masa jabatannya sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, diantaranya musibah Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.

Hatta Rajasa merupakan pengusaha dan CEO sukses yang kini berkonsentrasi jadi politisi. Semua perusahaannya dijual setelah masuk partai. Pria relijius penganut pluralisme dalam politik ini berobsesi menjadi politisi negarawan yang mendahulukan kepentingan bangsa. Terlatih bekerja keras, jujur, mandiri dan bekerjasama sejak kecil. Sekjen Partai Amanat Nasional ini, dipercaya dan menunjukkan integritas dan kapasitasnya menjabat Menristek pada Kabinet Gotong-Royong dan Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Baru.

Pada 9 Januari 2010, secara aklamasi, Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN periode 2010-2015 menggantikan Soetrisno Bachir. Besan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga terpilih sebagai bakal calon presiden dalam pemilu 2014. Hal tersebut diungkapkan dalam Rapat Kerja Nasional PAN 2011 di Jakarta. Hubungan baik tersebut tak hanya dari status besan. Kedekatan mereka menarik perhatian karena hubungan kedua
orangtuanya dikancah politik dan pemerintahan. Hatta dikenal sebagai menteri yang cukup dekat dengan SBY, bahkan kerap menjadi utusan penghubung silahturahmi politik SBY dengan lawan politiknya. Bahkan, banyak yang menyebut pernikahan putri Hatta dengan putra bungsu SBY merupakan perkawinan politik.

Pada mulanya dia menjabat Ketua Departemen Sumber Daya Alam dan Enerji di PAN. Kemudian, setelah kongres I, terpilih menjadi Sekjen. Pada Pemilu 1999, ia pun terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari PAN, dari wilayah pemilihan Bandung. Di lembaga legislatif itu, dia terpilih menjadi ketua Fraksi Reformasi DPR. Profesional dan konsentrasi penuh membuat kinerjanya menonjol dalam loby politik. Meski terkenal di bidang politik ternyata Hatta Rajasa adalah lulusan teknik perminyakan dari Institut Tekhnologi Bandung (ITB).

Di sisi lain, ayah empat anak ini merupakan sosok yang hangat dengan keluarga. Tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga juga merupakan kunci sukses lain Hatta Rajasa dalam menjalani karier. Dia dikenal sebagai pribadi penyayang keluarga (family man). Sementara itu, gaya hidup keluarga pun tidak berubah ketika dia menduduki jabatan birokrasi pemerintahan. Sang istri tetap setir mobil sendiri, bahkan Hatta sangat marah jika mendapatkan previlage di jalan raya, seperti mendapatkan pengawalan motor patwal. Meskipun beresiko terkena macet, dia justru menikmati hal itu.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic
PENDIDIKAN
  • Insinyur Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB).
KARIR
  • 2009-2014 Menteri Koordinator Ekonomi
  • 2004-2009 Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu
  • 2001-2004 Menteri Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong
  • 2000-2005 Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (DPP-PAN)
  • 1999-2000 Ketua Fraksi Partai Reformasi DPR.
  • 1982-2000 Presiden Direktur Arthindo
  • 1980-1983 Wakil Manager teknis PT. Meta Epsi Perusahaan pengeboran minya
  • 1977-1978 Teknisi Lapangan PT. Bina Patra Jaya.
Internasional:
  • September 2002, Presiden ke 46 konferensi IAEA di Vienna, Austria
  • Juni 2002, Mengikuti lawantan dengan Presiden RI ke Italia, Inggris, Austria,
  • Republik Czech dan Slovakia
  • Mei 2002, Mengikuti pertemuan G-15 dalam bidang IPTEK, Caracas, Venezuela
  • April 2002, Menghadiri Pertemuan tahunan Pemimpin Pemerintahan ke 5 dari Microsoft di  Seattle, USA
  • Maret 2002, Mengikuti Lawatan dengan President RI ke India, China, Korea Selatan  dan Korea Utara
  • November 2001, Menghadiri pertemuan ke 2 Forum Dialog dan kerjasama Asia Bidang Nuklir (FNCA), Tokyo
  • September 2001, Mengikuti Pertemuan ke 6 Negara-negara ASEAN Bidang IPTEK di Brunei Darussalam
  • September 2000, Anggota delegasi DPR dalam lawatan kerja ke Jerman
  • September 2000, Ketua Delegasi "Pertemuan Partai Politik di Asia", di Philippin
  • September 1997, Anggota Delegasi Indonesia dalam pertemuan APEC, Canada.            www.hatta-rajasa.info/
19.49 | 0 komentar | Read More

Wako : Drainase Pelindo Salah Satu Pemicu Banjir

DUMAI- Banjir yang terjadi dikota Dumai selain akibat kondisi gegrafis kota dumai juga diakibatkan oleh Kondisi drainase milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero Cabang I Dumai tidak berfungsi secara normal sebagai pembuangan air sisa hujan dari wilayah perkotaan menuju laut.

Hal tersebut disampaikan Walikota Dumai Khairul Anwar, Rabu (12/12/12) menyikapi persoalan banjir yang menggenangi sejumlah jalan protokol di wilayah perkotaan.

"Kondisi drainase yang ada di kawasan operasional Pelindo kurang berfungsi secara normal dan ditambah banyaknya sampah," katanya.

Hasil peninjauan yang dilakukan Wako Dumai  kemarin, ia meminta kepada instansi pemerintahaan seperti Camat, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota bersama Lurah untuk selalu giat melakukan gotong royong sehingga terhindar dari banjir.

"Saya minta para instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjannya dalam menanggulangi persoalan banjir ini. Diutamakan pembersihan drainase yang berada di kawasan operasional Pelindo tersebut. Dengan demikian, air yang menggenangi jalan tidak lagi terlihat ketika musim hujan tiba," jelasnya.

Tidak itu saja, Khairul Anwar juga mengaku meninjau sejumlah lokasi banjir yang terjadi diwilayah kerjanya. Dalam peninjauannya itu, Walikota Dumai juga memikirkan bagaimana solusi tepatnya dalam menuntaskan persoalan banjir yang kini sudah mulai diresahkan masyarakat.

"Banyak kawasan yang terendam banjir sudah saya tinjau dan saat ini saya memikirkan bagaimana mengatasi persoalan banjir yang menjadi keluhan masyarakat. Yang jelas saya harapkan kebersamaan masyarakat untuk menjaga lingkungan ditingkatkan," pinta Wako Dumai.***(fik)
00.08 | 0 komentar | Read More

Limbah H2S Milik Pertamina bisa Mengganggu sistem pernafasan

Written By Unknown on Selasa, 11 Desember 2012 | 23.54

Lensadumai - Belum tuntas masalah limbah bintik kuning yang berterbangan hingga kepemukiman warga, kini timbul masalah keluhan warga dengan aroma gas yang berasal dari api obor milik PT Pertamina Refenery Unit II Dumai.
Hal itu di ungkapkan yakni berinisial Sofyan (45) warga Tanjung Palas RT 05 mengatakan kepada dumaisatu.com di kediamannya, Sebulan belakangan ini aroma gas Api sangat menyengat jika masuk ke hidung.  
"Bau seperti telur busuk dan sangat menyengat jika terhirup ke dalam hidung, aromanya tercium pada siang hari dan menjelang magrib," jelasnya. Selasa (11/12).
Lanjutnya, aroma yang sangat menyengat ini tidak kunjung hilang yang sangat di khawatirkan kepada anak-anak dan balita di kawasan ini, sebab aroma gas tersebut bisa berdampak negatif.
"Aroma gas ini dapat juga tercium hingga beberapa titik kawasan, namun sejauh ini pihak lurah Tanjung Palas belum menanggapi keluhan masyarakatnya," keluhnya.
Tempat terpisah, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Basri, menjelaskan bahwa aroma gas tersebut adalah jenis H2S merupakam gas racun yang bisa melumpuhkan sistem pernafasan dan dapat membunuh hanya dalam hitungan menit.
“Gas ini tidak mempunyai warna, jadi untuk mengetaui gas H2S kita membutuhkan sebuah detektor dan sensor, tetapi gas ini mempuyai bau busuk seperti telur busuk, ”jelasnya kepada wartawan. Selasa (11/12).
Tambahnya, kepada masyarakat agar berhati-hati dengan gas H2S tersebut, jika ada penemuan atau pencemaran dari pihak pertamina RU II dapat berkordinasi dengan pihak pertamina, agar bisa mendapatkan solusi yang terbaik diantara masyarakat dan pertamina.***
23.54 | 0 komentar | Read More

Aktivitas Kapal di Rohil tak Terganggu Pengalihan Cap Dokumen

BAGANSIAPIAPI-Sejak digulirkan pengalihan cap dokumen bagi Anak Buah Kapal (ABK) dari Panipahan ke Kantor Imigasi Kelas II Bagansiapiapi berdasarkan salah satu peraturan Menkum HAM tak mengganggu proses pemberangkatan dan kedatangan kapal. Pasalnya, yang mengurus dokumen itu cukup agen saja.

Hal itu dikatakan Saiful Bahtiar, Kepala Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Kantor Imigasi Kelas II Bagansiapiapi, Rabu (12/12/12) di ruang kerjannya kepada riauterkinicom.

Sebelumnya, cap dokumen memang bisa dilakukan di Panipahan, namun sejak keluarnya salah satu peraturan menteri, cap dokumen harus dilakukan di kantor Imigasi Kelas II Bagansiapiapi. “Kan udah ada itu (peraturan mentri, red)” katanya alasan pengalihan itu, namun dia tidak memperlihatkan peraturan itu, dan dia juga tidak merinci sejak kapan pengalihan itu.

Karena jauh, ketika ditanya apakah ada kebijakan-kebijakan khusus untuk mempermudah masyarakat, dia menyatakan tidak ada tawar menawar.“Kalau itu namanya peraturan mentri, terus kita bisa mengalahkan peraturan mentri. Kita melihat dari peraturan itu, sebelum ada peraturan berikutnya, apa kita berani,” tanyanya mempertegas pengalihan itu.

Meski sudah dilakukan pengalihan cap dokumen dari Panipahan ke Kantor Imigasi Bagansiapiapi, dia menyatakan tidak ada pengurangan ABK datang dan pergi dari luar negeri. “Ngak ada,” tegasnya.

Karena pihak Imigrasi katanya langsung mengecek disana. “Itu kan disana kita cek kedatangannya, nantikan ada. Karena disana ada petugas disana untuk mengecek keberangkatan dan kedatangan,” katanya.

Pihak Imigrasi katanya juga sudah melakukan sosialisasi terhadap agen. “Kita sudah mengadakan sosialisasi-sosialisasi terhadap agen itu, disini kan, kapal-kapal itu kan bukan kaptennya yang turunkan, agennya yang melayani,” katanya.***(nop)
23.39 | 0 komentar | Read More

Agus Widayat Resmi Dampingi Herman Abdullah

PEKANBARU - Isu majunya dr.Agus Widayat  dalam Pilgubri 2013 mendatang bukan hanya isapan jempol belaka. Bertempat di Hotel Mutiara Merdeka, (12/12) pasangan dr.Agus Widayat - Herman Abdullah resmi mendeklarasikan diri maju dalam pilgbri 2013 mendatang. 

dihadiri dua ribuan masa pendukung, Deklarasi tersebut sekaligus deklarasi koalisi partai pendukung Herman-Agus (HA) yang siap memenangkan jagoannya untuk merebut kursi Riau 1 dalam Pilgubri 2013 nanti.

“Setelah beberapa waktu lalu kita lakukan survei daerah-daerah, ternyata hingga saat ini masih banyak masyarakat yang berharap dan mendukung pak Herman Abdulah Untuk maju. Dari itu kita mulai melakukan pendekatan kepada partai,” jelas Ketua Tim Herman Center Yusman Amin dihadapan dua ribuan masa pendukung yang hadir dalam deklarasi.

Naskah deklarasi kualisi partai pendukung dibacakan oleh Ketua DPW Partai Bulan Bintag (PBB) Riau sekaligus sebagai Sekertaris Tim Partai Kualisi Muharmis. Dipilih menjadi Ketua Tim Partai Kualisi Ketua DPD Partai Geraka Indonesia raya (Gerinda) Riau Muharnis.

Dalam sambutanya, Ketua Tim Kualisi berpesan agar Herman Abdulah bersama Agus Widayat jika telah menjadi gubernur nantinya jangan menyianyiakan amanat rakyat apa lagi sampai menghianati rakyat. Selain itu, ia meminta kepada Herma nantinya agar mengutamakan pendidikan untuk menjadikan masyarakat yang pandai.

Kepada partai koalisi pengusung, Gerinda, PBB, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Kebangkkita Nasional Ulama (PKNU), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Patriot dan Partai Buruh Sejahtera Indonesia (PBSI) Muharnis untuk komitmen menjaga kontrak politik yang telah dibuat.

“Mari kita berjalan bersama, bekerja sema samapi herman abdulah menjadi Gubenur Riau 2013-2018. Janga kita pecah,” tegas Muharmis di depan Ketua dan Sekertaris partai kualisi. Hadir dalam acara deklarasi sejumlah tokoh politik dari pusat. Seperti Ketua Umum DPP PBB MS Kaban dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.***(tam/mad/dok)
23.24 | 0 komentar | Read More

Marak Lokasi Kencing Minyak, TNI Dibantu Polsek Bukit Kapur Lakukan Razia

Salah satu Lokasi yang diduga tempat penammpungan BBM illegal
Lensadumai – Dibantu satuan kepolisian dari Polsek Bukit Kapur, Mabes TNI beserta Koramil melakukan razia penampuang di dugan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di Kawasan Bagan Besar, kecamatan Bukit Kapur, Dumai, Selasa (11/12) siang tadi. penggerebekan lokasi penampung BBM yang di duga ilegal tersebut dipimpin langsung Letkol Sugeng Subagio. Beberapa lokasi yang dijadikan target operasi (TO) terlihat , tidak ada aktivitas dan sepertinya telah ada kebocoran informasi akan dilakukannya penggerebekan.
Kepada sejumlah wartawan, Letkol Sugeng mengatakan razia penampung minyak ilegal tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat berikut informasi dari media masa yang menyoroti tentang aktivitas kencing minyak ilegal di sepanjang jalan kawasan Kecamatan Bukit Kapur. "Razia ini adalah upaya tindak lanjut laporan yang masuk soal aktifitas kantong minyak di sepanjang jalan di wilayah Dumai. Namun demikian, kita juga menerima laporan bahwa dalam bisnis gelap ini kabarnya mendapatkan perlindungan dari aparat hukum. Maka dari itulah kita menindaklanjutinya," tegas Letkol Sugeng Subagio usai melakukan penggrebekan lokasi penampungan BBM ilegal. Sedangkan nama razia ini sendiri, kata Sugeng dinamakan operasi Migas. Operasi ini merupakan upaya preventif dari pihaknya guna menciptakan aparat hukum tak terlibat dengan aktifitas ilegal. Sedangkan dalam razia ini sendiri, banyak ditemukan titik-titik penampungan minyak jenis BBM maupun CPO. Namun dari beberapa titik tersebut banyak yang kosong dan tidak ada aktivitas. "Banyak kita menemukan lokasi penampungan minyak, ada jenis BBM dan CPO. Namun dari dua kategori tersebut kita mengamankan minyak jenis BBM. Sedangkan untuk titik lokasi penampungan CPO banyak yang kosong ditinggal penghuninya," kata Letkol Sugeng kepada beberapa awak media yang melakukan pengrebekan ke sejumlah lokasi penampungan minyak ilegal di Bagan Besar sampai Kecamatan Bukit Kapur. Kemudian ketika disinggung berapa jumlah barang bukti BBM yang sudah diamankan, Sugeng masih enggan menyebutkan dengan alasan bakal ada ekspos di Pekanbaru. Sedangkan keterlibatan oknum TNI dalam bisnis ilegal ini pihaknya mengaku tidak menemukan, jikapun ditemukan bakal diserahkan ke Polisi Militer dari satuan masing-masing dan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku. Menurut informasi yang berkembang di kawasan Kecamatan Bukit Kapur, operasi Migas yang dilakukan Mabes TNI dan jajara aparat kepolisian setempat banyak mengamankan barang bukti berupa BBM jenis Solar ilegal. Namun barang bukti tersebut tidak dilengkapi pemiliknya, karena pada waktu pelaksanaan razia jajaran Mabes TNI tidak menemukan pemiliknya di lokasi.***
21.19 | 0 komentar | Read More

Marak Lokasi Kencing Minyak, TNI Dibantu Polsek Bukit Kapur Lakukan Razia

Lensadumai – Dibantu satuan kepolisian dari Polsek Bukit Kapur, Mabes TNI beserta Koramil melakukan razia penampuang di dugan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di Kawasan Bagan Besar, kecamatan Bukit Kapur, Dumai, Selasa (11/12) siang tadi. penggerebekan lokasi penampung BBM yang di duga ilegal tersebut dipimpin langsung Letkol Sugeng Subagio. Beberapa lokasi yang dijadikan target operasi (TO) terlihat , tidak ada aktivitas dan sepertinya telah ada kebocoran informasi akan dilakukannya penggerebekan.
Kepada sejumlah wartawan, Letkol Sugeng mengatakan razia penampung minyak ilegal tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat berikut informasi dari media masa yang menyoroti tentang aktivitas kencing minyak ilegal di sepanjang jalan kawasan Kecamatan Bukit Kapur. "Razia ini adalah upaya tindak lanjut laporan yang masuk soal aktifitas kantong minyak di sepanjang jalan di wilayah Dumai. Namun demikian, kita juga menerima laporan bahwa dalam bisnis gelap ini kabarnya mendapatkan perlindungan dari aparat hukum. Maka dari itulah kita menindaklanjutinya," tegas Letkol Sugeng Subagio usai melakukan penggrebekan lokasi penampungan BBM ilegal. Sedangkan nama razia ini sendiri, kata Sugeng dinamakan operasi Migas. Operasi ini merupakan upaya preventif dari pihaknya guna menciptakan aparat hukum tak terlibat dengan aktifitas ilegal. Sedangkan dalam razia ini sendiri, banyak ditemukan titik-titik penampungan minyak jenis BBM maupun CPO. Namun dari beberapa titik tersebut banyak yang kosong dan tidak ada aktivitas. "Banyak kita menemukan lokasi penampungan minyak, ada jenis BBM dan CPO. Namun dari dua kategori tersebut kita mengamankan minyak jenis BBM. Sedangkan untuk titik lokasi penampungan CPO banyak yang kosong ditinggal penghuninya," kata Letkol Sugeng kepada beberapa awak media yang melakukan pengrebekan ke sejumlah lokasi penampungan minyak ilegal di Bagan Besar sampai Kecamatan Bukit Kapur. Kemudian ketika disinggung berapa jumlah barang bukti BBM yang sudah diamankan, Sugeng masih enggan menyebutkan dengan alasan bakal ada ekspos di Pekanbaru. Sedangkan keterlibatan oknum TNI dalam bisnis ilegal ini pihaknya mengaku tidak menemukan, jikapun ditemukan bakal diserahkan ke Polisi Militer dari satuan masing-masing dan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku. Menurut informasi yang berkembang di kawasan Kecamatan Bukit Kapur, operasi Migas yang dilakukan Mabes TNI dan jajara aparat kepolisian setempat banyak mengamankan barang bukti berupa BBM jenis Solar ilegal. Namun barang bukti tersebut tidak dilengkapi pemiliknya, karena pada waktu pelaksanaan razia jajaran Mabes TNI tidak menemukan pemiliknya di lokasi.***
21.19 | 0 komentar | Read More

Panen Raya Kelompok Tani Jaya Mandiri

Written By Unknown on Rabu, 05 Desember 2012 | 22.25

Dumai - Kelurahan Tanjung penyembal yang berlokasi di Kecamatan Sungai Sembilan Sebagai salah satu Desa Mandiri Pangan, kembali melakukan kegiatan panen raya hasil usaha perkebunan kelompok tani Jaya Mandiri, Rabu (05/12). Panen raya yang ke-18 kali ini yaitu komoditi mentimun dilahan seluas 2400 meter persegi, dan sudah mengasilkan dua ton lebih.

Dikegiatan panen raya kali ini yang dihadiri Ketua DPC, PDI-P Kota Dumai, Khairul Saleh, Camat Sungai Sembilan, Zulkarnain MSi, Lurah Tanjung penyembal, Muhtadi, Kasi Distribusi dan Kewaspadaan pangan, Distanbunhut, Hj Hermiah, Sekretaris DPC PDI-P, Uber Firdaus, wakil Ketua PAC Sungai Sembilann PDI-P, Mulyadi, PPL serta tokoh masyarakat, Sekdako Dumai, H said Mustafa memberikan apresiasi kepada masyarakat Sungai Sembilan yang sangat konsisten mengembangkan bidang pertanian, karena ditengah animo masyarakat yang tinggi untuk bertanam sawit masih ada yang bergerak dibidang pertanian.
''Bahkan yang saya dengan hasil komoditi pertanian dari masyarakat Sungai Sembilan, khususnya Tanjung penyembal ini tidak saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sungai Sembilan bahkan masyarakat Kota Dumai lainnya,''ujarnya. seperti siaran pers dari humas Pemko Dumai
Saat ini Pemerintah Kota Dumai melalui Distanbunhut pada 2013 mendatang akan memanfaatkan keberadaan terminal agro bisnis untuk mengekspor hasil pertanian masyarakat Dumai khususnya yang berdaun lebar, bahkan panen perdana di Bagan Besar akan dilakukan Januari mendatang, makanya diharapkan nantinya ada juga hasil pertanian masyarakat Sungai Sembilan yang akan diekspor keluar.
Untuk meningkatkan hasil pertanian di keterbatasan lahan saat ini, tambah Sekda, masyarakat bisa berkoordinasi dengan Lurah dan Camat jika ingin memanfaatkan lahan tidur milik perusahaan atau milik pengusaha yang belum dimanfaatkan dengan sistem pinjam pakai, ini dilakukan agar kehidupan masyarakat meningkat.
Ketua DPC PDI-P, Khairul saleh menuturkan bahwa banyaknya bantuan dana dan program dari APBN seharusnya menjadi cambuk Pemko Dumai mengingat mengapa Pemko Dumai tidak mendukung kegiatan baik dari segi dana dan program untuk para petani.
''Potrensi pertanian di Kota Dumai ini sangat besar, harusnya ini menjadi perhatian serius Pemko Dumai, dan Fraksi PDI-P siap mendukung semua proposal yang diajukan demi kesejahteraan petani,''ujarnya.
Sedangkan Kasi Distribusi dan Kewaspadaan Pangan, Distanbunhut Kota Dumai, Hj hermiah dalam kesempatan ini mengungkapkan Desa mandiri pangan ini merupakan pogram badan ketahangan Pangan Dinas Pertanian, yang yana Desa Mandiri Pangan ini mendapat dana bansos sebesar Rp 100 juta.
''Desa Mandiri Pangan Sungai Sembilan ini cukup sukses menggulirkan dana bantuan tersebut, ini sudah memasuki tahun keempat sejak digulirkannya pada tahun 2009 lalu, dan kini dana bergulir sudah keluar dari kelompk tani,''ujarnya.
Ketua Kelompok Tani, Jaya Mandiri Mulyono mengungkapkan Desa Mandiri Pangan Kelurahan tanjung Penyembal ini sudah memasuki tahun keempat yaitu terdiri dari tahapan persiapan, penumbuhan, pengembangan serta memasuki tahap kemandirian.
Pada tahap persiapan dan penumbuhan, Desa Mandiri pangan Tanjung Penyembal beranggotakan 40 orang dari beberapa RT dan memperoleh bantuan dara APBN sebesar Rp 100 juta.
''Alhamdulillah kami telah dapat melakukan kegiatan usaha meliputi kegiatan usaha On Farm, Of Farm dan kegiatan usaha Non Farm, yaitu kegiatan usaha tani holtikultura, kegiatan usaha perikanan, peternakan, jasa, pemasaran dan industri kerajinan rumah tangga,''ungkapnya.
Kedepannya tambah Mulyono, diharapkan kelompok tani dari Tanjung Penyembal ini agar bisa diberikan pelatihan lagi agar bisa meningkatkan hasil pertaniannya.***(rilis)
22.25 | 0 komentar | Read More

Kuasai Tanah Milik Warga, PT.Pacifik Indopalm Industries Di Demo


DUMAI –  PT. Pacifik Indopalm Industries yang berkolasi di Kecamatan sungai Sembilan, Kamis (6/12/12) pagi tadi di demo ratusan warga kelurahan lubuk gaung kecamatan Sungai Sembilan. Aksi demo yang dilakukan ratusan masyarakat lubuk gaung ini merupakan buntut dari aksi pencaplokan  lahan yang dilakukan oleh PT. Pacifik Indopalm Industries terhadap tanah  milik Yunus dan Mahadar di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan.

Aksi demo menuntut hak tanah yang dicaplok perusahaan itu berlangsung persisnya di pintu masuk area perusahaan itu sendiri. Demo bentuk protes ini sendiri juga mendapatkan pengawalan pihak kepolisian (Polres) Dumai yang disiagakan di depan pintu gerbang kantor Pacifik Indopalm Industries.

Disela-sela orasinya, masyarakat Lubuk Gaung tersebut meminta lahan yang di duduki perusahaan untuk dikembalikan. Pasalnya, kedudukan perusahaan dan legalitas surat tanah duluan milik warga ketimbang punya perusahaan itu sendiri. Tanah yang dicaplok itu luasnya 41 meter X 400 meter. Jumlah luas tanah itu sesuai dengan ukuran yang tertera pada dokument milik warga setempat.

"Kita minta perusahaan mengembalikan tanah kami. Ini namanya sudah perampasan hak. Dan aksi demo ini bentuk protes dan pernyataan sikap sebagai salah satu upaya mengambil haknya masyarakat. Kalau tidak percaya ini ada bukti documen kepemilikan hak tanah dan duluan siapa yang memilikinya," cetus Ahmad disela-sela orasinya di depan pintu gerbang areal perusahaan Pacifik Indopalm Industries.

Tidak itu saja, warga juga meminta kepada perusahaan untuk mengembalikan tanah ataupun membayar ganti rugi sebagaimana mestinya transaksi pembelian tanah. Namun apa yang disampaikan warga itu tak juga mendapatkan respon positif dari perusahaan. Malah perusahan lebih menunggu penyelesaiannya di Pengadilan Negeri Dumai, mengingat persoalan ini masuk ranah hukum Perdata.

"Perusahaan sejauh ini tidak bisa memberikan jawaban atas apa yang disampaikan masyarakat ini. Kami hanya bisa menunggu hasil sidang yang digelar hari Senin mendatang. Karena semua persoalan ini yang menangani dari Jakarta," kata humas Pacifik -Indopalm Industries saat menemui para pendemo di depan pintu masuk perusahaan.

Hingga berita ini diturunkan, aksi demo yang dilakukan warga Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan masih berlangsung dan berjalan dengan tertib serta mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Kendati sudah ditemui pihak perusahaan, namun sejauh ini warga masih bertahan diri dan minta penjelasan atas lahan yang di caplok perusahaan bidang pengolahan minyak kelapa sawit itu.***(fik)
22.05 | 0 komentar | Read More

13 Desember, Dijadwalkan Deklarasi Pencalonan Wawako Dumai Menuju Riau 2


DUMAI – Jika tak ada aral melintang, dr. Agus Widayat yang juga merupakan Wakil Walikota Dumai dijadwalkan bakal mendeklarasikan dirinya maju dalam Pilgubri 2013. Bertempat di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Deklarasi majunya dr.Agus Widayat menuju Riau 2  tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2012 mendatang.

"Kalau tidak ada halangan deklarasi bakal dilaksanakan 13 Desember mendatang di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru. Deklarasi ini dilaksanakan sebagai  bentuk komitmen saya untuk maju menuju Riau 2 dalam Pilgubri yang akan dilaksanakan pada 2013 mendatang. Mudah-mudahan proses ini mendapat ridho dan berjalan lancar," Kata Agus Widayat, Senin (3/12/12).

Pencalonannya menuju Riau 2, kata Agus Widayat bukan hanya sekedar mencari sensasi, melainkan demi kesuksesan masyarakat dan Provinsi Riau menjadi lebih baik lagi. Maka dari, dirinya mengharapkan dukungan yang sudah ada untuk lebih ditingkatkan lagi hingga proses demokrasi berlangsung.

"Apa yang saya lakukan ini demi sebuah proses perkembangan dan kemakmuran masyarakat Riau. Itulah saya mencalonkan diri di bursa pemilihan Wakil Gubernur Riau 2013 mendatang. Apa yang saya lakukan ini kirannya menjadi kesuksesan Riau dari sektor pembangunan dan kemakmuran masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, Ikut andilnya dr.Agus Widayat dalam pilgubri 2013 mendatang menuju Riau 2 ini, nantinya bakal mendampingi mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah. Untuk itu, Agus Widayat kembali mengharapkan partisipasi dan dukungan masyarakat Riau untuk maju pada Pilgubri 2013 mendatang.

"Saya akan mendampingi Bapak Herman Abdullah. Doa kan saja, semua itu bisa berjalan lancar sebagaimana yang kita harapkan bersama. Masyarakat juga saya harapkan kebersamaan ini hingga pada puncak acara pemilihan Pilgubri 2013 mendatang," harap Wakil Walikota Dumai Agus Widayat.***(fik)
21.43 | 0 komentar | Read More

Penyebab Banjir: Dinas PU Diminta Tinjau Ulang Sejumlah Drainase

Written By Unknown on Senin, 03 Desember 2012 | 22.05


DUMAI - Banjir yang mengenaingi sejumlah kawasan di wilayah Dumai, nampaknya menjadi persoalan pelik yang tak kujung tuntas. Namun atas kejadian ini, seluruh masyarakat yang berada di dua kelurahan yaitu, Jaya Mukti dan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur, Senin (3/12/12) kemarin menggelar pertemuan di kantor kecamatan setempat dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Dumai Zainal Abidin.

Dalam pertemuan itu, masyarakat meminta kepada Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk meninjau ulang kondisi drainase yang menyempit di Jalan Janur Kuning Kelurahan Jaya Mukti. Kondisi drainase tersebut, menurut warga setempat tidak berfungsi secara maksimal hingga akhirnya menimbulkan banjir setiap musim penghujan tiba mengguyur wilayah Dumai terkhusu di Kecamatan Dumai Timur.

Bukan itu saja, warga yang telah melaksanakan gotong royong pembersihan parit di Jalan Siliwangi dan Muslim meminta pada anggaran APBD 2013 dimasukan sehingga digunakan pembangunan drainase sistem permanen. Harapan masyarakat ini sendiri disampaikan saat bertemua di Kantor Kecamatan Dumai Timur, soal membahas solusi dampak banjir yang kian hari kian tidak tuntas saja.

Selain masalah drainase, warga di dua kelurahan itu juga meminta pihak kecamatan setempat untuk menyediakan tong sampah siap angkut. Hal itu diminta untuk mengantisipasi masyarakat setempat tidak membuang sampahnya di parit hingga menimbulkan penyumbatan saluran air pembuangan. Kemudian warga juga meminta kepada pemerintah setempat untuk menambah armada pengangkut sampah.

Wakil Ketua DPRD Dumai Zainal Abidin disela-sela pertemuan ini akan berusaha semaksimal mungkin menampung aspirasi masyarakat menyangkut persoalan banjir yang kini menjadi momok setiap musim penghujan tiba. "Tugas sebagai wakil rakyat yaitu menampung semua aspirasi dan di perjuangkan pada penganggaran dana setiap APBD. Untuk itu, semua persoalan ini akan saya bawa di rumah wakil rakyat guna diperjuangkan," katanya.

Kemudian mengenai drainase Janur Kuning, kata Zainal, pihaknya sepakat untuk mendesak Dinas Pekerjaan Umum setempat menijau ulang drainase tersebut. Pasalnya dalam peninjauan langsung itu, Zainal Abidin yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Dumai melihat kondisi drainase tersebut mengalami penyempitan sehingga perlu dilakukan pembenahan agar kondisi tempat pembuangan air lancar.

"Saya sangat setuju apa yang disampaikan masyarakat setempat untuk mendesak Dinas PU Dumai menijau ulang drainase Janur Kuning yang kondisinya menyempit itu. Jadi apa yang disampaikan masyarakat ini, perlu direspon langsung dan ditindaklanjuti pada program pembangunan anggaran 2013 mendatang. Sebab banjir ini sudah menjadi momok masyarakat Kecamatan Dumai Timur yang perlu penuntasan," ujar Ketua DPD PAN Dumai.

Sedangkan mengenai tong sampah dan penembahan armada pengangkut sampah, Wakil Ketua DPRD Dumai Zainal Abidin sangat mendukung harapan masyarakat tersebut. Karena apa yang diharapkan masyarakat itu, menyangkut sosial dan penanggulangan persoalan banjir ketika musim penghujan tiba. Bahkan pihaknya akan memperjuangkan persoalan ini dan dimasukan dalam anggaran APBD 2013 mendatang.warga juga menyempaikan setiap kelurahan bak sampah ukuran dan penambahan armada sampah.***(mad)
22.05 | 0 komentar | Read More